A. Pendahuluan.
Krisis ekonomi yang berkepanjangan membuat hampir semua lapisan masyarakat ‘kalang kabut’, terutama yang paling merasakannya adalah kelompok masyarakat ekonomi menengah ke bawah, seperti Petani. Banyak hal yang selama ini terabaikan kini mulai dijamah kembali. Sekedar untuk mencukupi kebutuhan hidup dan menambah kekurangan. Karena itu untuk bahan seminar ini penulis sengaja mengambil tema “ Budidaya Tanaman Jagung Sebagai Salah Satu Alternatif Untuk Menopang Ekonoi Keluarga”.
Masalah ini sangat jarang dibicarakan dalam form-forum ilmiah seperti seminar ini, padahal jagung merupakan salah satu produk andalan yang proses budidayanya sangat mudah, murah dan menghasilkan keuntungan yang besar bagi petani. Apalagi jika diusahakan secara intensif dan dipasarkan secara distributif.
Selama ini jagung disepelekan, ditanam hanya untuk sekedar mendapat ‘jagung rebus’. Karena itu melalui seminar ini, penulis mencoba membuka wawasan para peserta untuk melihat sisi-sisi yang menguntungkan dari budidaya jagung.
Namun tentu saja dalam makalah seminar ini, penulis tidak menjelaskan perihal jagung secara mendetil, tetapi hanya bagian-bagian yang pokok.
A. Gambaran Umum Tanaman Jagung
1. Marfologi Tanaman Jagung
a. Akar :
Tanaman jagung berakar serabut, menyebar kesamping dan kebawah sepanjang ± 25 cm. Penyebarannya pada lapisan olah tanah.
b. Batang :
Batang tanaman jagung berwarna hijau sampai keungu-unguan, berbentuk bulat, tinggi tanaman bervariasi antara 125 – 250 cm. Batang berbuku-buku dan dibatasi oleh ruas-ruas.
c. Daun :
Daun jagung terdiri atas pelepah daun dan helaian daun. Jumlah daun 10 – 20 helai tiap tanaman. Helaian daun memanjang dengan ujung daun meruncing. Kedudukan antara 1 daun dengan daun lainnya berlawanan.
d. Bunga :
Bunga jagung berumah satu, dimana rumah daun jantan terletak terpisah dengan bunga betina pada dahan yang sama. Bunga jantan pada ujung tanaman (malai), bunga betina berada pada ketiak daun (tongkol), yang biasa disebut “rambut jagung”. Penyerbukan dihasilkan dengan bersatunya tepung sari pada rambut, 95 % terjadi perkawinan silang dan 5 % perkawinan sendiri.
e. Biji :
Biji jagung tersusun rapi pada tongkol, pada setiap tanaman jagung ada sebuah tongkol kadang-kadang ada dua. Setiap tongkol terdiri atas 10 – 14 deret, dan terdiri ± 200 – 400 butir.
2. Jenis dan Varietas Jagung
Pemilihan varietas diarahkan untuk varietas unggul yang dapat memberi hasil tinggi yang dapat memberi keuntungan besar bagi petani. Varietas jagung yang ideal dicirikan sebagai berikut :
Hasil biji persatuan luas tinggi
Tanggap terhadap pemupukan
Umur pendek
Berdaya hasil tinggi
Toleran terhadap hama dan penyakit
Beradaptasi dengan baik pada berbagai lingkungan
Tegap dan tahan rebah
Tanaman pendek
Kulit jagung menutup tongkol dengan rapat
Biji keras dengan warna rata
Kandungan protein biji cukup tinggi
Jenis-jenis varietas jagung :
- Bima
- Arjuna
- Kania Putih
- Malin
- Jawa Timur Kuning
- Harapan, dan lain-lain
B. Tanah dan Iklim
Tanaman jagung dapat tumbuh dengan baik hampir pada semua jenis tanah. Tetapi tanaman ini akan tumbuh dengan lebih baik pada tanah yang lebih gembur, kaya akan humus.
- Jagung tumbuh baik pada Ph tanah antara 5,5 – 7,0 . tanaman ini tumbuh dengan baik pada ketinggian 0 – 1300 m diatas permukaan laut.
- Jagung tumbuh baik pada iklim Padah – sedang, tumguh baik pada temperatur pada 23° - 27° C.
C. Analisis Pasar
Tujuan diadakannya Analisis Pasar adalah :
Dapat mengetahui keadaan pasar yang tepat
Selalu dapat mengontrol harga suatu komoditi
Mengetahui jumlah modal yang ditanamkan
Dapat merangsang petani dalan berusaha
Segala keuntungan mudah diketahui
Kerugian dapat diperkecil dan pemasaran dapat dilakukan dengan baik
Mengetahui kebutuhan pasar
Dapat mengira bulan – bulan apa saja harga jagung meningkat
D. Budidaya Jagung
1. Memilih Benih yang Baik
Benih yang baik adalah benih dari suatu jenis tanaman yang dihasilkan dari suatu varietas yang mempunyai persyaratan sebagai berikut :
Daya adaptasi tinggi pada kondisi tertentu
Kemurniannya baik
Daya hasilnya baik
Mempunyai sifat agronomik yang diinginkan
Tahan terhadap hama dan penyakit
2. Menentukan Jarak Tanam
Jarak antara tanaman diusahakan teratur agar ruang tumnbuh tanaman seragam dan pemeliharaan tanaman mudah. Populasi optimal dari beberapa varietas sekitar 50.000 Ton/tahun, dengan menggunakan jarak tanam 100 x 40 cm ( 2 tanaman pelubang). Atau 100 x 20 cm ( 1 tanaman per lubang), atau 25 x 75 cm ( 1 tanaman per lubang).
3. Cara Menanam Tanaman Jagung
Waktu tanam yang baik adalah :
Di Tegalan :
Musim Labuhan (permulaan musim hujan : september – November ), penanaman dapat juga dilakukan pada musim Marengan (saat musim hujan hampir berakhir : Februari – April).
Di Sawah :
Dapat ditanam pada musim Labuhan, musim marengan dan musim kemarau.
- Penanaman pada musim Labuhan dipilih varietas Genjah, sehingga tersedia waktu untuk persiapan penanaman padi.
- Penanaman dapat dilakukan secara tugal sedalam 3 – 5 cm setiap lubang diisi 2 - 3 biji.
E. Faktor yang mempengaruhi Tingginya Hasil Jagung
Tanah dan dan Kesuburan tanah
Persiapan tanah
Benih yang bagus
Waktu tanam yang tepat
Pengendalian hama dan penyakit