Pada suatu pagi, seorang dokter jiwa melihat pasiennya sedang melakukan sesuatu, ketika dihampiri ternyata si pasien sedang duduk di lantai menggergaji sebilah papan dengan tangan kosong. Temannya yang sama-sama gila terlihat sedang bergantungan di atas. Dokter mendekatinya dan bertanya apa yang sedang dibuat.
“Apa dokter tidak melihat, saya kan sedang menggergaji papan ini, mau dibelah dua.” Jawab si pasien dengan nada marah.
“Lalu, kawanmu kenapa pula bergelantungan seperti itu ?” Tanya dokter sambil menunjuk ke arah temannya.
“Oh, dia teman baik saya, tapi dia agak sedikit kurang waras. Dia pikir dia itu sebuah lampu.” Jawab sang pasien sambil terus sibuk menggergaji.
“Kalau memang kawan baikmu, kenapa kamu tidak menyuruhnya untuk turun. Ntar kalau sampai jatuh dan cidera, bagaimana..?” Tanya dokter lagi.
“Kalau dia turun, apa dokter pikir saya bisa bekerja dalam gelap...?’