Puteri Mayang Mengurai..

Tersebutlah kisah di zaman manusia masih pakai nama jambu, mangga lagi. Tersebutlah seorang yang bernama Buyong. Kerjanya hanyalah bercocok tanam. Tapi dia juga suka memancing. Setiap ada waktu luang, dia pasti pergi memancing.

Suatu hari tu ada la pengumuman dari pembesar istana yang mana siapapun yang berjumpa dengan sehelai rambut yang panjang, harus kembalikan ke istana karena rambut itu milik Puteri Mayang Mengurai. Sebagai balasannya siapapun yang menemukan rambut itu akan dikawinkan dengan Puteri Mayang Mengurai. Ini karana semenjak kehilangan rambut tu Puteri Mayang Mengurai selalu bersedih sehingga tak mau makan dan tak mau tidur.

Si Buyong pun mulai menghayalkan kecantikan sang puteri karena sehelai rambut aja yang hilang riuhnya hingg ke pelusuk negeri. Sepanjang perjalanan ke tempat memancing dia membayangkan wajah sang Puteri Mayang Mengurai. Tanpa disangka, ketika sedang mancing tu melekatlah sehelai rambut yang panjang di kaki si Buyong. Dia pun mulai merasa kalau ini pasti rambut Puteri Mayang Mengurai. Tanpa membuang waktu lagi dia membawa rambut tu ke istana.

Berita tentang si Buyong yang telah menemukan rambut Puteri Mayang Mengurai itu tersebar hingga ke istana, baginda raja pun membuat pengumuman yang si Buyong akan dikawinkan ngan Puteri Mayang Mengurai. Si Buyong mengajukan permintaan untuk melihat Puteri Mayang Mengurai. Dalam hati dia agak kecewa karena puteri itu memakai selendang, yang berarti rambutnya tidak bisa dilihat. Tapi hidung si Buyong tetap kembang hidung karena tak lama lagi dia akan kawin dengan puteri raja.

Begitu melihat rambutnya yang sehelai itu, Puteri Mayang Mengurai kaget dan terus lari. Maka terlepaslah selendang yang menutup kepalanya. Bukan main terperanjat si Buyong karena ternyata rambut Puteri Mayang Mengurai itu cuma 2 helai saja. Yang dia temukan itu merupakan rambut ketiga. Maka si Buyong pun pingsan.

Moral :- Jangan pandang seseorang itu pada rambutnya yang panjang sebab belum tentu yg berambut panjang tu lebat rambutnya.